Jumat, 23 September 2011

Because I miss you – Yonghwa oppa :)

늘 똑같은 하늘에 늘 같은 하루
neul ttokgateun haneure neul gateun haru
 그대가 없는 것 말고는 달라진 게 없는데
geudaega eomneun geot malgoneun dallajin ge eomneunde
 난 웃고만 싶은데 다 잊은 듯이
nan utgoman sipeunde da ijeun deusi
 아무일 아는 듯 그렇게
amuil aneun deut geureoke
웃으면 살고픈데
useumyeon salgopeunde

그리워 그리워서 그대가 그리워서
geuriwo geuriwoseo geudaega geuriwoseo
매일 난 혼자서만 그대를 부르고 불러봐요
maeil nan honjaseoman geudaereul bureugo bulleobwayo

보고파 보고파서 그대가 보고파서
bogopa bogopaseo geudaega bogopaseo
이제 난 습관처럼 그대 이름만 부르네요
ije nan seupgwancheoreom geudae ireumman bureuneyo
오늘도
oneuldo

난 보낸줄 알았죠 다 남김없이
nan bonaenjul aratjyo da namgimeobsi
아니죠 아니죠 난 아직 그대를 못 보냈죠
anijyo anijyo nan ajik geudaereul mot bonaetjyo

그리워 그리워서 그대가 그리워서
geuriwo geuriwoseo geudaega geuriwoseo
매일 난 혼자서만 그대를 부르고 불러봐요
maeil nan honjaseoman geudaereul bureugo bulleobwayo

보고파 보고파서 그대가 보고파서
bogopa bogopaseo geudaega bogopaseo
이제 난 습관처럼 그대 이름만 부르네요
ije nan seupgwancheoreom geudae ireumman bureuneyo
오늘도
oneuldo

하루하루가 죽을 것만 같은 어떻게 해야 해요
haruharuga jugeul geotman gateune otteoke haeya haeyo


사랑해 사랑해요 그대를 사랑해요
saranghae saranghaeyo geudaereul saranghaeyo
말조차 못하고서 그대를 그렇게 보냈네요
maljocha motagoseo geudaereul geureoke bonaenneyo


미안해 미안해요 내말이 들리나요
mianhae mianhaeyo naemari deullinayo
뒤늣은 내 고백을 그댄 들을 수 있을까요
dwineuseun nae gobaegeul geudaen deureul su isseulkkayo
사랑해요
saranghaeyo
.
TRANSLATION
.
Always under exactly the same sky, always exactly the same day
Other than your not being here, there’s nothing different at all


I just want to smile, want to forget everything
Just like absolutely nothing has happened, smiling to live my days
 

Miss you, miss you so much, because I miss you so much
 

Everyday all by myself, calling and calling you
Want to see you, want to see you, because I want to see you so much
Now it’s like I have this habit, keep calling out your name
 

It’s the same today I thought I’d let go, not leaving anything behind
No, no, now I still can’t let you go
 

Miss you, miss you so much, because I miss you so much
Everyday all by myself, calling and calling you
 

Want to see you, want to see you, because I want to see you so much
Now it’s like I have this habit, keep calling out your name 

It’s the same today
 

Everyday, everyday, it feels like I’m gonna die, what should I do?
 

Love you, love you, I love you
I hadn’t even spoken the words, I just let you go
 

Sorry, sorry, do you hear my words
My late confession, can you hear it
I love you.

Read More »»

Celoteh gaje

Karma. Aku menyebut ini sebagai karma. Ya… mungkin ini yang harus aku rasakan agar bisa mengerti perasaan orang lain. Cukup pilu dan berlinang air mata ternyata. Selama ini aku selalu berpikir, apa rasanya menjadi ‘mereka’? sedihkah? Tabahkah? Bisakah mereka melupakan tanpa merasa tersakiti?

Pertanyaan demi pertanyaan itu kini separuhnya bisa terjawab. Terjawab oleh memar-memar hati yang kini aku rasakan. Luka yang sebenarnya aku sendiri yang membuatnya. Seperti luka ‘mereka’, luka yang mereka buat sendiri. Memar, tak berdarah namun tetap saja terasa ada yang sakit bila tersentuh. Ah, hati ini lemah sekali.

Aku yakin, setiap luka selalu ada obatnya, setiap duka selalu ada akhirnya, setiap pilu selalu ada ujungnya. Tak akan selamanya begini, kan? Mungkin memang butuh waktu. Entah sampai kapan. Tapi segeralah, segeralah luka ini sembuh. Luka dari AKU yang bodoh.

Ternyata beginilah sesaknya. Melihat kenyataannya yang ternyata tak semanis kesan pertama. Aku telah terjebak bahkan pada langkah awalku. Benar-benar masuk perangkap halus ini. Perangkap yang menyebalkan ini. AKU yang bodoh! mudah percaya pada penglihatan pertama. Mudah meyakini pada kesan pertama.

Semua yang susah payah aku rangkai, hampir lebur begitu saja. Hanya karena beberapa hari yang aku lalui ini. Beberapa hari?! Sungguh aku merasa menjadi manusia BODOH.
Berjalan di tanah yang sama, memandang langit yang sama. Namun ternyata berbeda dunia.. duniaku tak pantas menjadi dunia itu. Tak boleh menjadi dunia ‘itu’. Karena itulah… sesekali dalam helaan nafasku, aku berharap dunia ‘itu’ yang nantinya perlahan akan berubah. menjadi dunia yang sama dengan dunia yang aku pijak ini.

Walau itu terlihat hanya mimpi belaka. Sulit, pastinya akan sulit. Dunia yang berbeda akan sulit untuk berputar bersama. Berotasi beriringan. Tidak mungkin karena itu akan sangat sulit.

Jadilah aku hari ini, berusaha berkutat hanya di dunia yang kondusif untukku ini. Berusaha untuk tidak mengintip dunia yang membuatku merasa perih itu. Karena di dunia itu aku menemukan hal yang tidak ingin aku temukan. Jadi aku berharap, dunia itu pun tak usah lagi peduli pada apa yang aku lakukan. Tak perlu lagi mengajakku bicara, tak perlu lagi membuatku merasa hangat.




Don’t treat me like a little pussy, please. Karena aku bukan kucing kecil yang butuh di kasihani. Biarkan aku, dengan duniaku sendiri.
Read More »»

Welcome, eighteen :)

6 sepetember lalu. 2011. [baru sempat posting >__<]





ini tahun baru-ku. dimana aku, delapan belas tahun yang lalu, di takdirkan untuk lahir dengan selamat. Alhamdulillaaah :) happy birthday, zhr!

aku tahu dan paham, usia ini usia yang amat sangat labil. dikatakan dewasa, usia ini belum dewasa. Dikatakan anak2, usia ini sudah tak pantas lagi di sebut anak2. Usia pembelajaran, usia pendewasaan, usia kepompong. Hah, cepat sekali rasanya..

rasanya baru kemarin, aku menjadi kanak2. Merasa girang saat di belikan mainan, bersorak sorai ketika diajak ke kebun binatang, berlari-lari ketika di suapi makan oleh ummi, merajuk2 minta di gendong pada abi. Hmm, semuanya terasa baru kemarin. Baru kemarin aku mengalami itu semua. Tapi, pada kenyataannya, aku sudah berdiri di atas angka delapan belas.

hari ini, hari ulang tahunku. Yang aku tahu, hari ini adalah hari, dimana aku akan mengemban amanah yang lebih besar lagi. Hari dimana aku harus bisa menjemput kata ‘dewasa’ itu. Memaknainya dengan pemikiran yang bukan lagi kanak2, juga menjadikannya sebagai kepribadian. Hari dimana aku harus mengurangi kadar egoisme yang aku miliki saat menjadi anak2. Yah, mungkin aku belum dewasa, tapi hari ini, aku harus berusaha menjadi dewasa. Menjadi orang yang lebih lapang hati, menjadi orang yang lebih pengertian pada setiap hal di sekitarku, menjadi orang yang lebih berbakti pada orang tua, menjadi orang yang lebih rajin lagi dalam beribadah. Dan harus menjadi kakak, yang bisa menjadi panutan bagi ke-lima adekku di rumah..

yang aku tahu.. hari ini adalah hari, dimana langkahku semakin dekat dengan stasiun terakhir. Ajal. Mungkin keretaku kini masih terlihat baru, penuh semangat muda. Tanpa lecet, dan belum banyak noda. Tapi tak ada yang tahu, jika suatu saat, keretaku yang terlihat masih baru ini akan berhenti tiba2. Ya, aku semakin dekat dengan hari itu. Entah kini aku mendekati surgaNya, ataupun nerakaNya *audzubillah.. aku berharapa, Allah terus membimbingku tetap bertahan di jalan surgaNya walau banyak liku. Dan aku berharap, jikalau kereta-ku harus berhenti, semoga saja berhenti di tempat yang baik. Amiin >_< 

ada yang sedikit berbeda dengan tahun ini. Di hari ini, aku merenung sendirian di kamar kosan yang sepi. Teman satu kos-ku sudah tertidur semua. Jauh, jauh dari keluarga-ku di Kota Padang sana… jarak beribu2 kilometer memisahkan kami beberapa hari lalu. Tanggal 1 september, aku menginjakkan kaki di Kota Jogjakarta untuk menuntut ilmu. Untuk menjalani peran sebagai mahasiswi. Dan ini, adalah salah satu amanah yang akan aku emban di umur delapan belas ini. semoga.. amanah ini bisa aku jalankan dengan baik. 

Semoga, di usia ini, aku bisa menghilangkan galau2 tidak jelas yang hanya bisa menurunkan keimananku. Dan semoga, di usia ini, aku menjadi insan yang jauh lebih baik lagi dari sebelumnya. Amiin, ya Allah.. >_<
Read More »»

Jogja

Jogja. Tanpa terasa langkahku sudah tiba di kota ini. Tanggal 1 september lalu. Banyak hal yang ingin aku ceritakan, menulisnya dalam untaian kata, dan mempostingnya disini. Tapi ternyata, kehidupan di awal kuliah yang benar-benar sibuk itu membuatku tak sempat menuliskannya. Ditambah lagi dengan kosan yang belum memiliki jaringan internet. Aku merasa ribet kalau harus ke warnet. Hehe.

Jadi, inilah cerita singkat itu… :)



Berawal dari langkah-langkah beratku di Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Hati rasanya berembun saat itu. Membayangkan bahwa, butuh waktu yang cukup lama untuk bisa melihat semua tingkah polah adek-adekku. Melepas peluk hangat kedua orang tuaku. Membawa restu mereka ke seberang pulau. Hah, setiap orang memang harus dewasa. Dan mungkin inilah langkah awal untuk menjadi dewasa itu.

Menangislah sebentar saja. Ya, sebentar saja, lalu hapus air mata itu. Ada dunia yang harus aku arungi, dan karena itulah aku harus menjadi kuat bagaimanapun caranya. Aku yakin mereka, orang-orang yang aku cintai ini, akan baik-baik saja. Karena itulah aku juga harus merasa baik-baik saja. Harus kuat meraih mimpi, yang juga mimpi mereka.

Yah, hanya dalam hitungan jam. Kakiku sudah mendarat di tanah jogja. Masih ada sedikit embun saat itu. Baru saja melangkah, hatiku sudah merindu pada rumah. Dalam diam ku tatap setiap sudut jogja yang bisa ku lihat. Semuanya seperti meneriaki-ku saat itu. “semangatlah, zhr! Kau harus berjuang untuk mimpi2mu!” gemuruhnya. Memenuhi dadaku yang sebelumnya terasa hampa.

Yap, yap.. aku harus kuat. Tidak lagi menjadi gadis kecil yang dulu sering merengek minta di gendong ummi. Atau yang dulu selalu ngambek setiap abi nyanyi karena waktu kecil aku tidak suka abi bernyanyi. Haha.
Menjadi anak kosan, menjadi mahasiswa baru yang mengikuti ospek, duduk di bangku kuliah. ini juga adalah salah beberapa dari mimpi2ku dahulu. Jika ini bisa kuwujudkan, InsyaAllah, mimpi2 lainnya pun akan aku susul!

Biologi UGM. Semoga aku bisa jadi yang terbaik. semangat! >_<
Read More »»