Minggu, 30 September 2012

Bye, september..


Too many good things happen on september..

September. Tanpa terasa, bulan paling spesial bagiku ini akan berlalu. Hari ini hari terakhir, sebelum oktober dengan segala ceritanya menyambut. Aku ingin menikmati hari terakhir ini. sebelum september benar-benar pergi, sebelum september kembali aku rindukan.

Telat mungkin, tapi tak apalah rasanya di ucapkan sekarang juga. Toh, ini masih september, bulan ini masih milikku. Happy birthday, zahrah. Barakillah, semoga umurmu yang telah berlalu itu, tak berlalu dengan kesia-siaan. Semoga waktumu, waktumu yang telah hilang itu, tak hilang tanpa ada manfaat. Begitu juga ke depannya nanti. Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitarmu. Jadilah lebih dewasa, jadilah lebih baik lagi. Yap, jadilah lebih baik daripada sebelumnya.. :)

Jika ada yang bertanya, apa yang paling aku inginkan di usia ini? aku akan menjawabnya dengan satu hal saja. Satu saja, tak banyak kok, walau sudah pasti hal itu sangat impossible untuk dapat terwujud. Tapi itulah yang aku inginkan saat ini. Kembali ke masa lalu. Kembali ke empat tahun lalu. Sebelum aku memilih menginjakkan kaki ke sekolah paling favorit di kotaku itu...

Aah.. bukan berarti aku menyesali semua pengalaman yang aku dapatkan dari sekolah itu. Bukan berarti aku menyesali semua persahabatan, cinta, sedih dan tawa yang aku dapatkan dari orang-orang yang aku temui di sekolah itu. Bukan. Sama sekali bukan. Justru karena semua hal yang terjadi disana, semua orang yang aku temui disana, semua rasa yang aku dapatkan dari sana, terlalu indah rasanya untukku. Hingga rasanya aku tak pantas mendapatkan itu semua.

Hari itu, teman-temanku diam-diam menyiapkan kejutan untukku. Kejutan yang sudah dapat ku reka sebelumnya. Haha. Ada yang dengan polosnya mengatakan rencana itu, tanpa menyadari aku ada di dekatnya. Tapi walau aku sudah menduganya, tetap saja, saat mereka bernyanyi dan membawakan sebuah tart mini berhias lilin, aku menangis. Menangis di hadapan mereka semua, dan mereka malah menertawaiku yang haru mendapatkan itu semua. “Umi, abi, ternyata aku juga punya keluarga yang hangat di sini..” rasanya saat itu aku ingin menyampaikannya pada ibuku. Terimakasih semuanya :)

Hah. Mungkin karena hari ini adalah penghujung september, membuat aku menjadi lebih mellow dari hari-hari lainnya. September pergi.. ah, yang benar saja. Kenapa september harus pergi?? Ditambah pula letihnya begadang semalam yang belum terbayarkan, membuat aku berada dalam mood kurang baik di penghujung september ini. seperti yang aku bilang sebelumnya. Too many good things happen on september. Membuat aku merasa sedikit tidak rela berpisah dengan bulan ini.

September yang begitu sibuk. Kuliah pagi, praktikum hingga sore, berkutat dengan laporan semalaman. Siklus hidup seorang mahasiswa biologi semester tiga yang membuatku ‘eneg’. Padahal ini baru bulan pertama kuliah, tapi letihnya, sibuknya, bukan main. Aku jadi sering kumat belakangan ini. sering sekali. Tapi semakin sering, aku semakin sadar. Allah begitu menyayangi aku, hingga kini. Aku bersyukur telah dilahirkan di bulan September.. :’)

Bye, september. see you next year..
Read More »»