Minggu, 26 Mei 2013

hey, hati :)


Mau seberapa menyakitkan sebuah kejadian, jika kita mempunyai hati selapang lautan, ditumpahkan racun paling mematikan se-kontainer sekalipun, tetap akan larut, tidak terasa.
Tetapi kalau hati itu sempit, satu tetes berbisa saja cukup untuk membuat hidup kita 'binasa' sehari, seminggu, bahkan berbulan-bulan.
Melapangkan hati adalah pekerjaan panjang, perlu latihan, berkali-kali jatuh-bangun, dan jelas membutuhkan ilmu dan pemahaman baik. Tidak mengapa gagal, besok lusa tidak terasa hatinya sudah semakin luas.
*Tere Liye, rp

Hey, hati. Kenapa belakangan begitu sempit? Sedikit saja tergores, sudah berurai pula air mata itu. Mana kedewasaan yang selama ini susah payah kau bangun?  Mana keyakinan yang selama ini mengakar kuat dalam dirimu? Mana ketegaran yang dulu?

Semakin mudah saja kau pecah, hanya karena masalah sepele. Semakin mudah saja merasa sesak, hanya karena kegagalan yang sedikit. Belakangan, semakin sering pula kau bertanya mengenai takdir. Yang seharusnya tak boleh kau salahkan. Kenapa hidup ini begini? Kenapa aku? Kenapa bukan mereka? Memangnya aku salah apa sehingga harus begini?

Hey, hati. Bukankah selama ini kau sudah paham? Semua cerita punya sisi indahnya masing-masing. Semua takdir itu punya sisi manisnya tersendiri. Namun, hanya orang-orang beruntung yang dapat melihatnya. Apa matamu buta? Sehingga tak berhasil masuk dalam golongan orang-orang yang beruntung itu.. Ayolah! Buka matamu, pertajam ia, hingga ia dapat melihat semua hikmah terindah yang ada dibalik semua ini!

Hidup mungkin terkadang terlihat tak adil, terkadang kesusahan selalu ditambah dengan kesusahan-kesusahan yang lain. Terkadang kebahagiaan, juga selalu ditambah dengan kebahagiaan yang lain. Terasa timpang, antara si kaya dan si miskin. Tak seimbang, antara si yatim piatu dan yang memiliki orangtua penyayang. Tak adil, antara bocah kumal jalanan dan bocah manja dengan macam-macam mainan mahalnya. Tapi tahukah kau hey, hati? Tuhan sudah menggoreskan keadilannya dibalik semua yang kau anggap tak adil itu. Jangan melihat ke-tak adilan itu hanya dari kacamata manusia yang sejatinya tak pernah puas. Tapi lihatlah dengan matamu, mata hati! Maka kau akan menemukan ribuan kasih sayang Tuhan yang terselip dalam setiap kejadian.

Ayolah.. lapangkan hatimu! Dewasakan ruhmu, hingga kau menjadi orang-orang yang beruntung di bumi ini. Allah itu selalu ada, bahkan disaat kau dengan mudah melupakanNya. Allah itu tak pernah meninggalkanmu, bahkan setelah ribuan kali kamu meninggalkanNya. Perjalanan yang sulit ini adalah hadiah dariNya untukmu yang kelak akan menjadi orang besar. Takdir yang pahit ini adalah janjiNya untuk takdir yang lebih baik suatu saat nanti. Setiap orang sudah digariskan jalan hidupnya, sudah ditentukan perannya, sudah dijatahkan rezekinya dengan seadil-adil pengadilanNya. Ayok, bangun lagi kedewasaanmu itu, pupuk lagi ketegaran yang dulu. Siapkan diri untuk rencana besar yang sudah disiapkanNya. Yakin, Allah itu tak pernah ingkar dengan janjiNya.. :)


Read More »»

Jumat, 24 Mei 2013

Bersahabat dengan ular :D

Sebenernya, selama 18 tahun aku hidup sebelumnya, sama sekali tak pernah terpikirkan bahwa saat memasuki dunia kuliah aku akan bersahabat dengan hewan reptil, khususnya ular. Bisa dibilang dulu aku merasa agak ngeri juga dengan makhluk yang satu itu, karena kebanyakan film yang aku tonton tentang hewan itu sudah pasti memperlihatkan sisi keganasannya. Sebut aja film anaconda yang bisa melahap tubuh manusia dewasa dalam sekali telan, atau tentang film ular derik yang katanya bisa-nya dapat menular kemana-mana, atau juga film tentang ular kobra yang kelihatan mengerikan saat tubuhnya sudah membentuk seperti sendok. Macam-macam dah. Tapi entah kenapa, bagiku sekarang, hampir setiap ular itu terlihat lucu dan menggemaskan >.<!

Berawal dari mas tanjung yang memperkenalkan aku dengan momo (Ptyas mucosus) pas perkenalan kelompok studi di masa ospek dulu. Itulah pertama kalinya aku memegang hewan panjang meliuk-liuk itu. Awalnya gemetaran, takut-takut ular itu mengigit, atau tiba-tiba menyerangku. Tapi kata mas tanjung dulu, asal kita memegangnya dengan perlahan, gak kagetan, bisa membuat ular itu nyaman, maka semuanya akan aman-aman aja. Jadilah sejak itu aku berteman bahkan bersahabat dengan ular. Setiap kali melihat ular rasanya aku exited ingin berkenalan secara langsung! Ingin berkesempatan memegangnya, melilitkannya ditangan atau dileher sendiri (yang gak berbisa tentunya, karna kalau untuk ular berbisa, ada treatment khusus kalau ingin megang). Ada macam-macam ular yang sempat dipelihara di liang. Mulai dari ular python, macam-macam colubrid, bahkan kobra pun ada. Beberapa dari mereka sudah ada yang berhasil aku akrabi :D

Pengalaman yang paling menegangkan sekaligus menyenangkan adalah saat aku belajar handling ular kobra dengan tangan kosong. Tanpa alat, tanpa pengaman, hanya bermodal teknik amatiran, kehati-hatian dan kesiap-siagaan(halah). Waktu itu hari libur, di rerumputan kampus untuk pertama kalinya aku belajar ‘pedekate’ dengan yang namanya kobra, ular yang dikenal orang-orang awam sebagai ular yang paling nyeremin. Padahal menurut para senior ahli serpentes di KSH, justru nge-handling kobra itu jauh lebih gampang dibandingkan ular-ular lainnya. Asal kita tau tekniknya, dan bisa tenang gak panikan, pasti itu kobra bisa ditaklukan. Deg-degan gila saat jarak antara aku dan si kobra itu kurang dari semeter, waktu itu aku masih tremor sama yang namanya ular berbisa. Masih belum berani megang ular berbisa apalagi ular sekelas kobra yang punya toksin tipe neurotoksin. Sekali gigit, walau sedikit, akibatnya bisa bener-bener fatal. Tapi setelah sekian lama berlaga ditengah rerumputan(helah..), akhirnya ular kobra itu berhasil juga aku tangkap dengan tangan sendiri. Yeay! >.<! bener-bener girang dan pengen teriak dalam hati. Saat itu cuma satu yang aku pikirin, coba aja adek-adekku bisa melihat aksi kakaknya ini yang sedang menantang maut. Hahaha.. ngedadak ngerasa keren saat itu juga XD

with Enhydris, Xenochrophis, Morelia and Ptyas mucosus

Megang ular, mungkin emang udah biasa bagi anak-anak KSH. Tapi kalau digigit ular, hanya orang-orang beruntunglah yang bisa merasakannya, haha. Aku pernah sengaja digigit oleh ular Gonyosoma oxycephala. Ular hijau panjang yang hiperaktif, bener-bener hiperaktif. Kalau ular ini dilepas buat latihan handling, bisa-bisa semua anak serpentes dikerahkan untuk menjinakkan ular hiperaktif itu. Ngamuk kerjaannya, brutal banget dan gak ramah walaupun sama yang punya. Ckckck.. tapi justru disitulah nilai tantangannya buat bisa akrab dengan ular itu. Gimana rasanya digigit? Haha, susah sih dijelasinnya, kalau mau tau ya coba aja sendiri :p rasanya unik >.<!

Kalau digigit sama ular yang gak berbisa, insyaAllah bakal aman-aman aja. Cuma berdarah-darah dan ninggalin bekas luka yang dalam waktu beberapa lama bisa kering sendiri. Semua jadi masalah kalau yang mengigit itu adalah ular berbisa, sekecil apapun, kalau ularnya itu punya bisa tinggi, tetep aja berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian. Bahkan kata para senior, bayi ular berbisa itu jauh lebih bahaya daripada ular dewasa, karena dia masih kecil, belum ngerti gimana caranya mengontrol berapa banyak bisa yang harus dia keluarkan saat mengigit mangsanya. Bisa-bisa semua ‘bisa’ yang dia punya dia keluarkan untuk mangsanya, dan itu bakal jauh lebih berbahaya lagi. Ini dia yang awalnya bikin aku masih enggan megang ular berbisa(sebelum berhasil handling cobra). Kita gak pernah tau seberuntung apa kita disaat sedang berhadapan dengan ular berbisa. Sebelumnya ada sih, seniorku di KSH yang kegigit ular cobra waktu latihan handling. Alhasil, senior aku itu langsung dilarikan ke rumah sakit dan harus dirawat beberapa hari. Dan biaya yang keluar bener-bener gak sedikit untuk perawatan gigitan ular berbisa tinggi itu. Untung aja cepet penanganannya, langsung dikasih anti venom saat itu juga. Kalau terlambat, yah, wallahu a’lam >__<

Pernah di satu moment, aku nemu ular yang masih bayi di rerumputan kampus. Namanya ular Rhabdophis sp. Iseng, dan naluri ‘pengen kenalan’ku pun langsung on! dengan sedikit berusaha akhirnya bayi ular itupun berhasil aku pegang dengan tangan sendiri. Yah, yang namanya juga pertahan diri dari hewan, saat aku pegang spontan bayi ular yang lucu imut-imut itu langsung menggigit jari telunjuk kanan-ku. Teng... aku sempat terpana beberapa saat melihat bagaiman si bocah ular itu menggigit jariku. Temenku yang panik gak karuan, karena ternyata, si bocah kecil itu adalah ular berbisa. Maklum, ilmuku tentang ular juga sebenernya masih cetek banget, jadinya lupa gitu kalo ular yang aku tangkep ternyata berbisa. Hehee.. dan akhirnya saat itu juga aku langsung dibawa ke UGD. Wewwh.. -__-

Untunglah aku hanya sebagai korban gigitan kering (gigitan kosong) dari si baby Rhabdophis itu. Artinya, dia belum sempat mentransfer bisanya ke jariku yang sangat beruntung ini. itu karena ular Rhabdopis adalah ular dari familia Colubridae yang memiliki tipe gigi bisa ophistoglypha(gigi bisa dibelakang). Jadi, saat menggigit mangsanya, butuh proses agak lama untuk bisa mengeluarkan ‘bisa’nya pada mangsa. Fiuuuh... untunglah aku selamat :D gak kebayang kalau bener-bener sempet kena ‘bisa’nya. Bakal harus diinfus antivenom dan dirawat di rumah sakit, dan itu semua biayanya MAHAL! Yakalii.. bisa kaget juga kan keluarga di rumah kalo aku minta duit untuk biaya rumah sakit karena digigit ular berbisa. Bisa-bisa ditarik balik ke Padang lagi .__.

Rhabdophis *imut kan?? >__<

Tapi pengalaman digigit ular berbisa itu (walaupun yang gigit masih baby), adalah pengalaman yang paliiiing keren kedua setelah pengalamanku handling Cobra sebelumnya. Mendadak jadi artis saat itu juga. Haha.. Karena saat itu juga banyak yang pada nanyain kondisi aku setelah digigit. Terutama anak-anak liang, mereka malah rame banget nyorakin keisengan aku yang berbuah masuk UGD itu. Lagian ular berbisa pake ditangkep-tangkep segala -__-

Untuk selanjutnya, sebenernya aku pengen banget bisa lebih mengenal seluk beluk tentang ular. Pengen juga jadi ‘ahlinya’ ular di KSH. Tapi karena sesuatu dan lain hal, juga karena kesibukan akademik yang lebih menekan, jadinya aku gak bisa fokus memperdalam ilmu tentang ular. But, it’s okey! Karena bisa akrab dengan ular aja, itu udah bener-bener jadi pengalaman hebat buatku! :D

Read More »»

Minggu, 12 Mei 2013

hmm :D

dan karena seseorang belakangan jadi sukaaaa banget muter lagu ini >__<
#thank's karna udah jadiin aku pendengar pertama untuk lagu yang pertama, senpai! walau konsernya akhirnya gagal. haha :p


"Little Things"
(one direction)

Your hand fits in mine
Like it's made just for me
But bear this in mind
It was meant to be
And I'm joining up the dots with the freckles on your cheeks
And it all makes sense to me

I know you've never loved
The crinkles by your eyes
When you smile
You've never loved
Your stomach or your thighs,
The dimples in your back at the bottom of your spine
But I'll love them endlessly

I won't let these little things slip out of my mouth
But if I do
It's you
Oh, it's you they add up to
I'm in love with you
And all these little things

You can't go to bed without a cup of tea
And maybe that's the reason that you talk in your sleep
And all those conversations are the secrets that I keep
Though it makes no sense to me

I know you've never loved
The sound of your voice on tape
You never want
To know how much you weigh
You still have to squeeze into your jeans
But you're perfect to me

I won't let these little things slip out of my mouth
But if it's true
It's you,
It's you they add up to
I'm in love with you
And all these little things

You'll never love yourself half as much as I love you
You'll never treat yourself right, darling, but I want you to.
If I let you know I'm here for you
Maybe you'll love yourself like I love you, oh.

And I've just let these little things slip out of my mouth
'Cause it's you,
Oh, it's you,
It's you they add up to
And I'm in love with you
And all these little things

I won't let these little things slip out of my mouth
But if it's true
It's you,
It's you they add up to
I'm in love with you
And all your little things


"Marry Your Daughter"
(Brian Mcknight)

Sir, I'm a bit nervous
'Bout being here today
Still not real sure what I'm going to say
So bare with me please
If I take up too much of your time,
See in this box is a ring for your oldest
She's my everything and all that I know is
It would be such a relief if I knew that we were on the same side
Very soon I'm hoping that I...

Can marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'till the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
When she walks down the isle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter
She's been hearing for steps
Since the day that we met (I'm scared to death to think of what would happen if she ever left)
So don't you ever worry about me ever treating her bad
I've got most of my vows done so far (So bring on the better or worse)
And tell death do us part
There's no doubt in my mind
It's time
I'm ready to start
I swear to you with all of my heart...

I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'till the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
As she walks down the isle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter

The first time I saw her
I swear I knew that I say I do
I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'till the day that I die
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
As she walks down the isle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter

ps : kapan-kapan nyanyi lagi ya? :D


Read More »»