Ehem. Wewh, udah lama juga gak bikin postingan! Haah, padahal ini isi kepala pengen meledak. Banyak hal yang terjadi belakangan ini. Eh, gak banyak ding. Tapi, cukup menjadi titik balik hidupku kedepannya..
SNMPTN. Yap! Sebulan yang lalulah kira2.. hasil dari ujian keramat itu di umumkan. Hiiiy, asli tegangnya aku saat itu. Rasanya gemanaaa ghetoh. Kapok ngerasainnya. Sesak napas dari H-3 sampai di hari H pengumuman. Ternyata bener, bisa mupeng kita di hari menjelang pengumuman itu. Lebih panik, lebih stress dibanding dengan pas menghadapi ujiannya itu sendiri.
H minus berapa ya? Hmm.. H-2 mungkin. Aku mendapat kabar mengenai bocoran hasil snmptn itu. Dari seorang teman yang katanya punya om yang ikut menjadi panitia SNMPTN. Hasil, boleh bocor dong? Hehe. Asal bukan soal ujian itu.. percaya gak percaya, temenku itu gak mungkin bohong. Maksudku.. dia gak mungkin bohong untuk mengerjai aku-yang saat itu sedang mupeng sangat- hanya untuk kesenangannya sendiri. Kalau itu emang bohongan, sungguh, sangat gak lucu. Hasil yang dikabarkan oleh temen aku itu… eng,ing,eeng~ ah, ntar juga tahu. Tapi yang jelas, saat itu aku masih belum mau percaya sepenuhnya. Terus saja tawakkal dan berdoa, sampai hari pengumuman itu bener2 ada di depan mata.. >.<
dan, tanggal 29 juni itu tiba~ hiiiiiy… umiiiiii… rasanya gak karuan! Pengen teriak. Ah, tapi kalau di inget2 lagi, sensasi rasa tegang di hari itu, rasanya asyik juga. Tentu kalau hasil yang keluar sesuai ama harapan. Hehe
sore hari, mungkin karna aku letih, capek pikiran dan capek hati. Setelah sebulan galau, dan saat semakin dekat dengan harinya aku galau-extra. Akhirnya aku tertidur. Padahal katanya hasil itu keluar jam lima sore. Tapi aku tertidur selepas ashar. Hah.. ntah mimpi apa aku sore itu >.<
berawal dari kagetnya aku pas hape yang aku genggam sambil tidur itu bergetar. Hoo… ada yang nelpon. Tapi, hah! Mataku tiba2 langsung terjaga.. seorang rektor kampus menelponku! *hah.. mimpi..
gak ding. Yang benernya, salah seorang senior menelponku. Dengan perasaan H2C –harapharapcemas- aku mengangkat telpon itu.
ah, telpon singkat saja kok. Tapi.. bikin aku ngerasa kayak terbang.. *halah.
“selamat yo, anda lulus di pilihan pertama..”
katanya disebrang telpon. Wh… wh, what? Serius kah?? Beneran nii? Hah? Iyaaa??
huaaaaa…
terpekiklah saya saat itu juga. Terhuyung aku*karna baru bangun tidur* menghampiri laptop dan membuka situs hasil SNMPTN. Eh, tak bias dibuka. =.=
kayaknya lagi rame yang buka situs itu. Ya iyalah, dan, ya sudahlah.. mungkin ntar malem aku baru bisa melihat pengumuman itu dengan mataku sendiri.
yang jelas.. kabar valid itu, haaaaah… bener2 membuatku lega tak tertahan. Ya Allaaaaaah >.<
syukraaaaaan >.< aku sujud syukur. Ternyata ini rasanya lega, saat mimpi yang selama sebulan bikin galau itu terkabul. Aku malah ngehang. Jadi gak tau mau ngapa2in. malah jadi bengong. Masih mikir. Ini bukan mimpi kan? >.<
aku lega, umi abi ku lega. Adek2ku bersorak karna itu artinya mereka jadi aku traktir. *hah, dasar bocah2. Tapi, syukurlah ya Allaah.. alhamdulillaaah.. Alhamdulillah, Allahu Akbar! Akhirnya aku bisa melihat senyum bangga dari orang tuaku..
terima kasih, buat semua motivator yang selama ini menyemangatiku, ngebakar aku dengan apinya masing2. Umi abi, guru2ku, teman2 seperjuangan.. senior2ku. semuaaa.. ini juga tak terlepas dari orang2 sekelilingku yang memberiku semangat dan doa. Syukran ‘alaikum! >.<
BIOLOGI UGM. Hah, mimpi itu sudah bisa aku lihat sekarang. Satu langkah lagi aku maju untuk menggapai mimpi yang sebenarnya.
hei, syukran untuk semuanya. Api-mu yang selalu membakarku selama ini. Akhirnya aku bisa menggapai langit itu.. seperti pesanmu dulu. Menggapai langit.. :)
hari2 selanjutnya akan terasa sulit. Belum lagi masalah biaya yang masih buram. Tapi aku yakin, kalau memang ini jalan yang Allah pilihkan untukku, maka di jalan itu aku akan menemukan kemudahan. Terima kasih abi.. yang rela pontang-panting kesana kemari untuk mengumpulkan biaya itu. Aku pengen nangis rasanya. mengingat beban beliau yang berat, menanggungku yang akan kuliah di luar, dan menanggung sekolah kelima adekku. Beliau yang selalu ikhlas. Beliau yang selalu berusaha untuk anak2nya. Ya Allah, kuatkanlah punggung beliau, hati beliau, agar kuat menanggung beban itu..
dan untuk umi. Syukran atas doa2 umi selama ini, hingga akhirnya, doa kita terkabul. :) dukungan moril, juga segudang pesan2 yang kadang mungkin aku acuhkan. Maafin teteh mi.. >.<
biologi UGM. Mulai saat ini, disini lah aku akan memulai langkah baru. Disiinilah, aku akan mulai lagi mengukir cita2. Dan disinilah, saat aku harus serius merajut masa depan. Harapan umi abi, juga orang2 sekitarku yang mendoakanku, tak boleh aku sia2kan. Ini amanhan besar. Dan semoga aku kuat menjalani amanah ini dengan baik.
jogjaaaaaaa! :D
*alhamdulillaah.. >.<
Read More »»