Minggu, 19 Agustus 2012

I'm okay


Senior : udah, kamu istirahat aja di sana. Di sana lebih teduh..

Aku : hem, gak deh. Aku di sini aja ngeliatin yang lain main. Hehe

Senior : kalau kamu gak kuat mending ke tempat yang teduh aja..

Aku : hee.. emang siapa yang bilang aku sakit? Aku gak apa-apa kok, bener dah. Haha.

Senior : udahlah. Jangan sok2 ceria gitu di depan aku. Di depanku itu gak akan mempan buat nyembunyiin sakitmu!

Aku : *mingkem, terpana*

Yah, selagi ada mereka, orang-orang yang begitu care denganku. Senior dan teman-teman yang baik. Aku yakin, aku akan baik-baik saja. :)


Read More »»

Selasa, 14 Agustus 2012

belum tentu!


Belum tentu! Belum tentu mereka yang berjilbab dalam lebih baik daripada mereka yang baru-baru belajar berjilbab.

Belum tentu mereka yang begitu menjaga pandangan lebih baik daripada mereka yang baru-baru mengerti tentang hijab.

Belum tentu mereka yang punya banyak kontribusi dalam dakwah lebih baik daripada mereka yang baru saja melangkah.

Belum tentu mereka yang qiyamnya rutin lebih baik daripada mereka yang baru belajar disiplinkan shalat yang lima waktu.

Belum tentu mereka yang suaranya indah saat mengaji lebih baik daripada mereka yang masih terbata-bata melafadzkan huruf-huruf al-qur’an.

Belum tentu mereka yang menutup telinga dari lagu-lagu non religi lebih baik daripada mereka yang baru saja mengenal nasyid.

Belum tentu mereka yang anti pacaran lebih baik daripada mereka yang baru saja memahami cinta karena Allah.

Belum tentu!
belum tentu dirimu yang ibadahnya banyak bisa lebih baik dari mereka yang baru saja belajar shalat. Belum tentu dirimu yang sering puasa sunnah bisa lebih baik dari mereka yang puasa wajibnya pun masih bolong-bolong. Belum tentu dirimu yang banyak menghafal al-qur’an bisa lebih baik dari mereka yang baru saja belajar membacanya. Belum tentu semua kebaikanmu di dunia bisa menjaminmu langsung masuk surga, dan belum tentu mereka yang sedikit sekali amalnya di dunia sudah dipastikan masuk neraka. Adakah jaminannya?

Banyak beribadah, banyak mengerti ilmu agama, menjadi aktifis dakwah, belum tentu menjadikan diri kita lebih suci dari yang lain. hingga terkadang ada saja hawa kesombongan masuk memenuhi hati. Merasa diri ‘lebih baik’ karena lebih banyak hafalan qur’an-nya. Merasa ‘lebih baik’ karena luas wawasan islaminya. Merasa ‘lebih baik’ karena bisa berkontribusi lebih banyak dalam dunia dakwah. Dan hal-hal baik lainnya yang membuat diri terkadang merasa ‘lebih baik’ dari orang-orang sekitar yang ibadahnya masih tersendat-sendat.

Tahukah kamu bahwa setan sudah berjanji tak akan pernah tidur hingga manusia semuanya bisa tersesat? Dengan segala cara mereka gunakan untuk merendahkan derajat kita di hadapan penghuni langit. Menghasut hati-hati manusia agar ingkar pada Rabb yang menciptakannya. Menarik manusia agar berbelok dari jalan yang lurus.

Ketika setan sudah merasa tak bisa lagi mengajak kita untuk lalai dari beribadah. Tak bisa lagi mengajak kita untuk bermalas-malasan dalam dakwah. Maka saat itulah setan menggunakan celah terakhirnya untuk meluluhlantakkan semua pertahanan ibadah yang sudah kita lakukan. Celah yang sempit, namun ketika setan berhasil masuk lewat celah itu, habislah sudah ‘nilai’ kita di hadapan langit. Celah kesombongan. Dari satu benih kesombongan yang setan semai di hati kita, maka hancurlah semua pohon-pohon amal yang sudah lama kita rawat. Tak bernilai, berbalik malah memberatkan timbangan dosa. Na’udzubillahi mindzalik...

Karena siapa tahu, mereka yang baru saja mengerti islam memiliki hati yang lebih bening daripada kita. Karena siapa tahu, mereka yang baru saja tobat karena segunung dosa, memiliki rasa takut pada Allah yang lebih besar daripada kita. Karena bisa jadi, justru merekalah yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi di mata Allah daripada kita. Hanya Allah yang berhak menilai keimanan manusia, bukan kita.

“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia(karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”(QS. Luqman : 18)

“Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.”( QS. Al-Isra’ : 37)

Lalu, masihkah kita merasa lebih baik? Lebih suci?


Read More »»

Minggu, 12 Agustus 2012

Tipe Sanguinis

Hem. Belakangan ini teman-temanku rada-rada heboh ngebahas soal karakter pribadi masing-masing orang. Ada yang bangga dengan sifat kolerisnya, ada yang malu-malu mengakui sifat plegmatisnya, ada yang bersungut membahas tentang seseorang yang melankolik, tak ketinggalan pula tentang orang yang sanguinis. Haaah.. dari ke empat karakter itu, (setelah denger-denger ceritanya dan sedikit gugling) ternyata aku masuk dalam golongan orang-orang bertipe sanguinis. #kayaknya sih.

Sanguinis itu gimana? :O hmm.. kurang lebih seperti ini sodara-sodara!



SANGUINIS (Yang Populer)

Mereka cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.
Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak beratur. Jika suatu kali anda lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin rencana. Namun kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan. Dengan semangat sekali ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukannya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tak lakukan apapun juga.

Seorang sanguinis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
Kekuatan : suka bicara, antusias, ekspresif, ceria, penuh rasa ingin tahu, hidup di masa sekarang, mudah berubah (banyak kegiatan/keinginan), berhati tulus, kekanak-kanakan, senang berkumpul (untuk bertemu dan bicara), umumnya hebat di permukaan, mudah berteman dan menyukai orang lain, senang dengan pujian, ingin menjadi perhatian, menyenangkan dan dicemburui orang lain, mudah memaafkan (tidak menyimpan dendam), mengambil inisiatif/menghindar dari hal-hal yang membosankan, spontanitas, serta seorang yang demonstratif dan emosional.
Kelemahan : suara dan tertawa yang keras, membesar-besarkan suatu hal, susah diam, mudah dikendalikan oleh keadaan/orang lain (suka nge-Gank), sering minta persetujuan, RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek), banyak bicara saat bekerja dan melupakan kewajiban, mudah berubah-ubah, susah tepat waktu jam kantor, prioritas kegiatan kacau, mendominasi,percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas, sering mengambil permasalahan orang lain menjadi seolah-olah masalahnya, egoistis, sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yang sama, serta konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”.

diliat-liat, sepertinya banyak kekurangannya daripada kelebihannya yah -__-.
Kalimat yang satu ini : Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak beratur.
bisa dibilang kalimat yang satu ini gue banget. Aaaah, apa gak bisa diubah ya, semua kebiasaan jelek ini? -___-

Tapi kalau lebih di liat lagi, rasa-rasanya aku gak sepenuhnya sanguin. Ada campuran plegmatis dan melankoliknya. Hmmm... mungkin ini karena aku yang anak blasteran minang-sunda kali yah? Makanya karakternya jadi campur aduk. Hahah #ngawur.

walaupun sepertinya sifat sanguinis ini lebih banyak kekurangannya, tapi aku percaya, para sanguinis juga bisa menjadi pribadi yang unggul di antara pribadi-pribadi lainnya. Setiap karakter pasti punya negatif dan positifnya, tergantung diri masing-masing untuk dapat meng-unggulkan yang positifnya dan meminimalisir negatifnya. :)

#gugling2 lagi, ada yang bilang sifat sanguinis ini bisa terlihat dari karakter yang dihadirkan pada tokoh anime. Diantaranya Naruto dan Avatar ang. Haha, ada2 aja -__- tapi keren! :D
Read More »»

Sabtu, 11 Agustus 2012

'kembali'

rumah duka itu di penuhi para pelayat. beberapanya aku perhatikan dengan seksama. ada yang matanya memerah, menahan tangis, ada yang betul-betul menangis dan terisak, dan ada pula yang hanya memperlihatkan wajah sendu. wajah-wajah teman SMA yang sudah lama tak kulihat, terlihat memenuhi kursi para pelayat. hah.. seharusnya bukan kabar duka ini yang membuat kami bisa berkumpul seperti reunian. aku membisu.

langkahku dengan perlahan memasuki pekarangan rumah duka itu. di depan teras, beberapa anggota keluarga dan seorang ayah duduk menyambut pelayat dengan muka yang di tabah-tabahkan. aku menyalami seorang ayah itu, dengan senyum pahit yang tersungging di wajahku. rasanya.. aku masih belum bisa mempercayai kabar ini, kabar yang terdengar seperti suara petir di tengah terik matahari. kenapa secepat ini?

hingga akhirnya aku melihat tubuh kaku itu terbujur di atas sebuah dipan. ditutupi kain-kain dengan corak batik yang khas untuk menyimbolkan kematian. wajah tubuh itu hanya ditutupi oleh selembar kain transparan, yang membuat kami, para pelayat masih dapat melihat wajah tenang itu untuk terakhir kalinya. sesuatu menyembul dari sudut mataku, mengalir hangat membasahi pipi yang dengan cepat aku usap. aku tak boleh menangis di depan seorang ibu yang sedari tadi berusaha untuk tabah. ya, seorang sahabat kami telah kembali, kembali ke tempat di mana kami pun akan kembali kelak..

aku masih terdiam di antara teman-teman yang ikut melayat. pikiranku menerawang, namun tak jauh dari sini. mungkin saja, teman kami itu masih ada di sini. di pojokan ruangan, di samping jasadnya, di dekat ibunya, atau ikut duduk bersama para pelayat. yah.. mungkin saja kini ia sendiri merasa sedih, melihat wajah-wajah yang menangisinya karena kehilangan. melihat wajah ayah dan ibunya. sendirian tergugu di antara orang-orang yang masih memiliki napas.. dan mungkin ia akan berkata pada orang-orang yang melayatnya, pada teman-teman yang menangisinya, "tahukah kalian bahwa nikmat hidup itu begitu besar?"

waktu zhuhur pun menjelang, membuat semua pelayat bersiap untuk shalat dan menshalatinya. mesjid yang penuh dengan ma'mum membuatku tersenyum. begitu baik kesan yang ditinggalkan olehnya di hati kami. aku jadi bergidik, mengingat belum tentu seramai ini orang yang akan menshalatiku kelak..

matahari yang biasanya menyengat, seharian ini entah kenapa begitu teduh. sesekali ada rintik-rintik hujan yang membasahi jalanan. menemani perjalanan kami menuju pemakaman, tempat kami benar-benar akan melepasnya pergi ke dunia ghaib itu. dan saat pemakaman itu selesai, saat kelopak-kelopak mawar yang harum itu selesai di tebar, hujan turun ikut menangisi kepergiannya. bahkan penghuni langit pun ikut mendoakan..

sekali lagi, ia bukan pergi. tapi kembali ke tempat dimana kita juga akan kembali kelak. semoga kini ia tenang di sana. di temani malaikat yang ramah, di terangi cahaya langit. ampuni segala dosa sahabat kami, ya Allah.. beri ia, tempat yang terbaik disisiMu. aamin..

@6 Agustus 2012. 18 ramadhan 1433.
seorang sahabat telah tiada, dan entah kapan kita akan menyusulnya..

Read More »»