Jogja yang belakangan berawan, hujan. Terkadang mengajak hati untuk bergalau ria. Teringat hangatnya kampung halaman, teringat abu-abunya masa lalu, terpikir masa akan datang yang masih penuh dengan tanda tanya. Saat-saat seperti ini, kadang masalah sepele pun bisa membuat hati susah. Hah, perasaan-perasaan seperti ini, yang kata orang wajar dialami anak muda, sungguh tidak mengenakkan.
Akhirnya jatuh pula lah butir-butir bening dari sudut mata ini. Saat hujan mengguyur deras atap kosan, saat semuanya sepi.
Ini bukan sekedar homesick. Entah apalah, yang belakangan mengusik pikiran ini. Kini aku terbiasa, tertawa ceria saat bertemu teman-teman di kampus. Namun menangis sendiri ketika menjelang malam di kosan. Hah, cengeng -.-“
Seharusnya kau sadar, zhr!
Ada orang-orang jauh disana, yang mencintaimu, yang menunggumu pulang membawa kebanggaan. Bukan cerita-cerita galau yang murahan. Apa kau lupa adanya kesabaran?? Apa kau lupa perjuangan orang tuamu jauh di seberang pulau sana untuk menyekolahkanmu?? Apa kau lupa dengan adik-adik yang selalu merindukan kepulanganmu??
Yak. Hati ini memaki pemiliknya. Ketika hal ringan kuanggap berat untuk kuhadapi, maka hati ini akan mempertanyakan kemana janji dan tekad yang telah aku buat sebelum melangkah kesini. Jika datang ke sini hanya untuk menyerah, kenapa bukan dari awal saja?
Jangan cengeng, zhr. UTS kini di depan mata. Jika kau ingin membalas peluh orangtuamu dengan kebahagiaan, kau tau apa yang harus kau lakukan kan?
Ayo semangat, ayo kuliah, ayo fokus, ayo belajar, ayo bersabar!
3.3! berkat seseorang, angka keramat ini bisa menjadi semangat untukku. Terima kasih, ayo sama-sama berjuang! :)
Semangat Zhr! Semoga UTSnya sukses, lancar, aman, dan terkendali. aamiin. :)
BalasHapus