Sabtu, 25 Desember 2010

obat penenang itu adalah Al-Qur'an



Ga jarang hati kita tiba2 ngerasa gundah. Gersang dan kadang hampa. Ga jarang pikiran kita tiba2 kacau, gak tenang dan awut2an. Hilang semangat berkepanjangan, badmood seharian. Bawaannya jadi males untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Ya, aku juga mengalami hal2 itu. Dan biasanya, kita bakal mencari pelarian dari semua hal yang membuat kita sumpek itu.

Tapi terkadang, kita sering salah dalam mencari pelarian. Salah mencari tempat curahan. tempat untuk melampiaskan semua ke-tidak tenang-an, kegersangan dan badmood itu. Pelarian yang salah, justru malah memperpanjang cerita gundah di hati kita.

Banyak orang yang sering melampiaskannya pada hal2 yang justru ga bermanfaat. Mereka uraikan masalah2 itu dalam deretan status2 fesbuk, atau di jejaring sosial lainnya. Atau juga cerita pada teman, yang ujung2nya malah bercerita tentang hal2 ga penting yang hanya membuang waktu yang berharga. Ngebloglah, atau apalah. Masing2 orang punya pelampiasan yang berbeda. Dan sekali lagi, aku juga begitu…
Akh! Atau sebenernya sekarang ini aku sedang menceritakan tentang diriku sendiri(?). -_-“

(astaghfirullah…)

Okehlah, ini memang cerita tentang diriku sendiri. Yang entah kenapa akhir2 ini sering merasa gundah gulana ga jelas. Down semangat tiba2, dan ga tenang… disaat2 seperti itu aku berpikir mungkin aku sedang stress atau setengah gila. Aaaaaaargghhh… *what happen to me??!
T_T



Aku tahu. Padahal seharusnya aku mati2an fokus untuk belajar. Nasib anak kelas tiga yang malang… *hufffhh…
Tapi pada nyatanya aku malah kebalikannya. Justru mengalami puncak kelabilan di kelas tiga ini. Hiks…

Aku mulai sering mencari pembenaran2 versiku sendiri. Menganggap kalau hal2 ini wajar saja terjadi pada anak anak remaja. Menganggap kalau proses down2 ga jelas ini adalah proses pendewasaan yang harus aku lalui. (jiaaah). *yah, awalnya aku berpikir seperti itu…

Sampai pada akhirnya, seorang sahabat mengirimiku pesan lewat fesbuk.

“Ada apa? Apa lagi ada masalah?”

Tanyanya yang mungkin merasa ganjil dengan status yang baru aku buat. Status yang menyiratkanku kalau aku sedang setengah gila. -_-“
aku menghela nafas panjang sebelum membalas pesannya itu.

“hehe.. ga ada apa2 kok. Yah, biasalah… anak remaja yang lagi labil. Kadang suka nge-hang2 ga jelas.”

Beberapa menit kemudian, ada balesan darinya.

“aduh… dasar anak muda. :P
Kalo ada masalah itu jangan diumbar di fb... Ntar gelisah lagi... Kita kalo ada masalah balek ke qur'an... Tapi cuman saran doang... :-)”

‘jleb’. Ah, rasanya mukaku memerah membacanya. Bukan karena marah atau malu pada sahabatku itu. Tapi… aku malu pada yang menciptakanku. kyaaaaa.... >_< 

Hanya beberapa kata, tepat sasaran. Saat itu juga aku menyadari kenapa selama ini aku merasa gundah ga jelas. Aku salah dalam mencari pelarian… aku salah dalam mencari tempat curahan… yang seharusnya, hanya padaNya bukan? 

Hanya curhat padaNya, kita bisa merasa tenang. Pasti damai rasanya ketika kita merasa semua masalah itu kecil, karena kita punya Allah. Membaca surat2nya lembar perlembar, dan tanpa terasa hati yang gersang itu kembali basah. Mungkin kehampaanku akhir2 ini karena aku sendiri yang telah sering terlupa padaNya. Lebih mendahulukan kepentingan dunia. Hiks… kata2 itu, secara tiba2 membuatku merasa amat berdosa.

Memang benar, mencari tempat curahan selain padaNya, hanya akan menambah gelisah. Atau paling tidak, hanya akan meberikan ketenangan yang sementara. Kita tak akan pernah benar2 merasa tenang, kalau belum mengingatNya… 

Ahh… syukran katsiran sahabat yang telah mengingatkanku >_< Aku merasa semua masalah2 itu kini punya muaranya, semua terasa sudah selesai. Aku tahu, hal yang pertama kali harus aku lakukan ketika aku sedang down adalah, mencari Al-Qur’an! Membacanya hingga aku merasa tenang… Karena ga ada obat penenang yang paling ampuh dibandingkan dengan berzikir padaNya atau membaca al-qur’an.

Legaaaaaa rasanyaaaaa….. 
Dadah! Semua gundah, ga tenang dan down2 gaje! :-P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar